Para penikmat film umumnya menyukai tontonan dengan embel-embel ‘berdasarkan kisah nyata’. Maka dari itu, film dokumenter terbaik adalah salah satu genre yang paling menarik dan digemari.
Film dokumenter yang bagus tak hanya menyenangkan mata, tapi akan membuka matamu hingga mendapatkan pencerahan atau sudut pandang baru.
Maka tak heran saat kamu menonton kelima film dokumenter ini, kamu akan ‘tertampar’ dan gaya hidupmu bisa ikut berubah menjadi lebih baik.
5 Film Dokumenter Terbaik
1. The Act of Killing/Jagal (2012)
Mari kita buka daftar ini dengan film dokumenter The Act of Killing/Jagal (2012). Jagal merupakan film dokumenter yang menceritakan para pelaku pembunuhan massal orang orang yang dituduh komunis pada tahun 1965-1966 silam.
Film ini akan menamparmu dengan sisi lain yang kejam dari tragedi 30 S. Setelah menonton Jagal, kamu wajib menonton film lanjutannya yakni The Look of Silence (Senyap). Film yang sama-sama digarap oleh Joshua Oppenheimer ini bahkan masuk nominasi Film Dokumenter Terbaik di Oscar ke-88.
2. Blackfish (2013)
Blackfish adalah dokumenter tentang Tilikum, seekor paus orca yang dipelihara oleh SeaWorld. Secara garis besar, Blackfish merangkum kontroversi soal paus pembunuh yang ditangkap dan dilatih untuk dijadikan tontonan di wahana wisata air.
Film ini bisa membuat pandanganmu berubah terhadap hewan-hewan yang dipelihara di pusat hiburan. Rilisnya Blackfish juga menuai berbagai respons.
Beberapa pemerintah daerah di AS pun membuat peraturan baru soal perlindungan hewan. Bahkan ending di film Finding Dory pun kabarnya harus direvisi usai sang sutradara menonton Blackfish.
3. The Cove (2009)
Jika Blackfish berkutat soal paus pembunuh, The Cove menyajikan kenyataan brutal soal praktik perburuan lumba-lumba di Jepang. The Cove menggunakan pendekatan investigasi untuk merekam sadisnya praktik yang membunuh 23 ribu lumba-lumba per tahunnya itu.
Film ini pun tak pelak menimbulkan kontroversi. Mayoritas merespons dengan urgensi untuk menghentikan praktik perburuan lumba-lumba ini. Namun sebagian memprotes masalah netralitas dan penggambaran citra yang buruk terhadap orang Jepang.
4. Super Size Me (2004)
Film buatan Morgan Spurlock ini merekam dirinya yang hanya mengonsumsi makanan cepat saji dari McDonald’s selama 30 hari. Super Size Me lantas menunjukkan perubahan gaya hidupnya secara drastis, baik dalam penampilan fisik maupun psikologinya.
Spurlock membuat dokumenter investigasi ini untuk meningkatkan kesadaran soal bahaya obesitas yang semakin meluas di Amerika Serikat.
5. I Am Not Your Negro (2016)
Jika kamu ingin membuka wawasan tentang rasialisme, kamu wajib nonton I Am Not Your Negro. Disutradari Raoul Peck, film dokumenter ini digarap berdasarkan manuskrip yang belum selesai milik James Baldwin berjudul Remember This House.
Dinarasikan oleh Samuel L. Jackson, film ini mengeksplorasi sejarah rasialisme di Amerika Serikat melalui pengamatan Baldwin terhadap pemimpin-pemimpin penjuang HAM, yakni Medgar Evers, Malcolm X, dan Marthin Luther King.
Baca juga:
10 Film Tentang Holocaust yang Bikin Tegang dan Penasaran