Celine Dion Memiliki Sindrom Orang Kaku? Cari Tau Disini

Photo of author

By Suharyani Harris

Benarkah Celine Dion Memiliki Sindrom Orang Kaku?

Stiff Person Syndrome – adalah sindrom yang didiagnosa mengenai artis legendaris Celine Dion. ini merupakan penyakit neurologis langka dengan gejala seperti kekakuan otot, kejang otot, nyeri kronis dan tingkat kecemasan yang meningkat.

Dikutip dari abc.net.au “kejang otot bisa sangat hebat sehingga sendi bisa terkilir dan bahkan patah tulang,” kata Stiff Person Syndrome Research Foundation.

“Pasien dapat menjadi cacat, terikat kursi roda atau terbaring di tempat tidur, tidak dapat bekerja dan merawat diri mereka sendiri.”

Efek dari sindrom ini akan berbeda ke setiap orang yang didiagnosa dengan Stiff Person Syndrome. Beberapa pasien yang mengalami sindrom ini berjalan dengan tidak seimbang sehingga kesulitan berjalan dan harus menggunakan kursi roda atau alat bantu lainnya.

Beberapa pasien lainnya mengalami kesulitan bernapas, namun efek ini sangat jarang ditemukan.

Tur Dunia Celine Dion di Reschedule?

Lewat akun Instagram resmi Celine Dion (@celinedion) ia mengumumkan akan mengundur tur dunianya ke tahun 2024, yang sebelumnya akan dilakukan pada tahun 2023. Terlihat Celine menahan air matanya saat ia mengungkapkan bahwa sindrom yang dideritanya sejak lama ini menganggu kesehariannya.

Ia menjelaskan juga bagaimana Celine sangat berusaha tetap teguh untuk melawan sindrom yang dideritanya. Ia juga menyebutkan banyak dokter yang membantunya dalam melawan sindrom kaku itu dan dukungan yang sangat berharga dari anak kesayangannya.

Celine Dion Memiliki Sindrom Orang Kaku Cari Tau Disini
Celine Dion Memiliki Sindrom Orang Kaku? Cari Tau Disini

Penyebab dan Faktor Resiko SPS

SPS dianggap sebagai gangguan dari autoimun, SPS terjadi saat sistem kekebalan tubuh terlalu terstimulasi lalu akhirnya menghasilkan antibodi dan menargetkan neuron lalu menghambat aktivitas yang ada di otak.

Dikutip dari Washingtonpost.com Sebagian besar pasien SPS memiliki antibodi terhadap asam glutamat dekarboksilase atau GAD65, enzim yang menghasilkan bahan kimia penghambat otak yang penting, yaitu GABA.

Respon imun terhadap GAD65 dapat mengurangi jumlah GABA yang biasanya menghambat aktivitas saraf, mempertinggi sinyal saraf yang dikirim ke otot, yang dapat menyebabkan kejang.

Baca juga:

Karyawan yang Cocok Jadi Pegawai Karen’s Diner

Walaupun awalnya sindrom ini dinamakan sindrom pria kaku saat pertama kali ditemukan tahun 1956, ternyata kebanyakan pasien dari sindrom ini adalah wanita Kaukasia paruh baya, namun dapat juga terjdi pada pasien dengan berbagai latar belakang dan usia.

Leave a Comment