Review Film The Age of Shadows (2016)

Suharyani Harris

Updated on:

Film Drakor The Age of Shadows (2016)
Home » Film » Review Film The Age of Shadows (2016)

The Age of Shadows disutradai oleh Kim Jee-won, ia juga menyutradai film I Saw the Devil dan The Good, The Bad, The Weird. The Age of Shadows merupakan film bergenre thriller spionase yang cukup stylish. berlatar kan Seoul pada akhir tahun 1920-an selama pendudukan Jepang di Korea. 

Lee Jeong-chool (Song Kang-ho) merupakan kapten kelahiran Korea dengan polisi dari Jepang yang dituduh sebagai penyusup ke kelompok perlawanan lokal yang dipimpin oleh Kim Woo-jin (Gong Yoo), mencegah mereka membawa bahan peledak yang dibeli di kaum anarkis Hungaria dari Shanghai ke Seoul. 

Mendapati bahwa Kim mempertahankan front sebagai pedagang yang menjual barang antik dan artefak sejarah Korea Lee langsung mendekati pria yang lebih muda itu dengan alasan menjual patung Buddha Korea padanya. Kim langsung skeptip namun dia mengundah Lee untuk ikit dengannya minum.

Baca juga:

Cinta, Persahabatan, dan Petualangan: 107 Rekomendasi Film Korea Terkini yang Menghibur!

Saat Kim dan juga rekannya melarikan diri dari Seoul ke Shanghai, Lee dikirim intuk mengikuti dan bergabung dengan barisan mereka. Menyamar dengan patriotisme yang baru diperbaharui.

Film Drakor The Age of Shadows (2016), Review Film Drakor The Age of Shadows
Film The Age of Shadows (2016)

Review Film The Age of Shadows

Latar film yang digunakan terasa klasik, namun tidak mencegah penonton masuk kedalam cerita film yang dipenuhi dengan aksi mata-mata. Biasanya kita melihat film mata-mata Hollywood penuh alat modern dan pakaian modern. Namun tidak dalam film ini, karena mengangkat sejarah semua betemakan klasik.

Poin utama dari film the age of shadows terletak pada kelihaian sutradara dan penulis didalam menciptakan akar masalah dan membawa penonton dalam pertikaian antara Jepang dan Korea.

Pada sisi aktor, setiap karakter memiliki dan menunjukkan daya tariknya yang bagus, lalu ketika mereka disatukan didalam tim daya tarik yang mereka miliki masing-masing tidak saling tumpang tindih bahkan terkesan membaur.

Dari 140 menit durasi film ini tidak ada scene yang dirasa membosankan. Ditutup dengan ending yang bagus dan membuat penonton masuk kedalam film mengikuti aksi mata-mata dari para tokoh. Mood yang dibangun juga terasa sangat bagus karena dibangun secara konsisten. Merupakan salah satu film Korea terbaik yang tidak boleh kamu lewatkan!

Nah itulah review film The Age of Shadows, bagaimana menurutmu? apakah kamu sudah pernah menontonnya?

Baca juga:

Review Film On The Beach at Night Alone (2017)

Photo of author

Suharyani Harris

"Writing is easy. All you do is stare at a blank sheet of paper until drops of blood form on your forehead.” – Gene Fowler. Ani is a content and copywriter who really loves her job and very interested in the digital marketing field especially Copywriting and SEO.