Klub manakah yang menjadi klub sepak bola terkaya di dunia? Seperti yang kita ketahui, klub-klub elit sepak bola dunia memiliki kekayaan yang begitu besar. Sumber pendapatan utama klub-klub ini adalah dari sektor komersial.
Lalu hal ini didukung oleh pendapatan mereka dari hak siar, penjualan merchandise, dan juga kekuatan finansial dari masing-masing pemilik klub.
Oleh karenanya, infodong.id merangkum 10 klub sepak bola terkaya di dunia versi Deloitte Football Money League.
10 Klub Sepakbola Terkaya
1. Barcelona (840,8 juta euro)
Di tahun 2019, Barcelona memiliki jumlah pendapatan sebesar 690,4 juta euro. Kini, klub raksasa Spanyol tersebut memiliki pendapatan yang melonjak drastis menjadi 840,8 juta euro (Rp14,6 triliun). Dengan begitu, terdapat kenaikan sebesar 21 persen dibanding tahun sebelumnya.
Barcelona bukanlah sebuah klub sepak bola sembarangan. Nama besarnya didukung dari berbagai prestasi yang berhasil diraih Lionel Messi, membuat klub berjuluk Blaugrana ini sukses menduduki peringkat teratas dalam hal klub sepak bola terkaya di dunia di tahun 2020 ini.
2. Real Madrid (757,3 juta euro)
Nasib kurang beruntung justru datang di kubu Real Madrid. Ya, rival abadi dari Barcelona ini cukup menanggung kepahitan usai megabintangnya, Cristiano Ronaldo, memilih untuk pindah ke klub raksasa Italia, Juventus, pada 2018 lalu.
Kepergian megabintang asal Portugal tersebut memaksa Real Madrid turun ke peringkat dua dan harus rela disalip oleh sang musuh bebuyutannya tersebut. Meski begitu, Real Madrid masih mengantongi pendapatan yang fantastis, yakni 757,3 juta euro (Rp 13,1 triliun).
3. Manchester United (711,5 juta euro)
Berbeda nasib dari kedua klub Spanyol tersebut, Manchester United (MU) justru masih nyaman berada di peringkat ketiga. Klub raksasa Inggris ini masih mendapatkan penghasilan sebesar 711,5 juta euro (Rp12,3 triliun).
Harus diakui, penampilan MU dalam beberapa musim terakhir ini memang kurang konsisten. Namun, klub berjuluk The Red Devils ini mampu meningkatkan pendapatan mereka dari tahun sebelumnya dengan kenaikan sebesar 84,4 juta euro.
4. Bayern Muenchen (660,1 juta euro)
Hal yang sama rupanya juga dirasakan oleh Bayern Muenchen. Klub raksasa asal Jerman ini tidak mengalami perubahan. Mereka tetap menempati posisi keempat dengan meraup penghasilan sebanyak 660,1 juta euro (Rp11,4 triliun).
Berkat kesuksesannya meraih gelar juara Bundesliga dan Liga Champions di musim 2019/2020 kemarin, mereka disinyalir akan merangsek masuk ke tiga besar dan otomatis menggeser MU ke posisi keempat di tahun 2021 mendatang.
5. Paris Saint-Germain (635,9 juta euro)
Bagi beberapa pecinta sepak bola, mungkin mereka kurang menyukai Paris Saint-German (PSG) yang dianggapnya sebagai klub instan. Pasalnya, sejak kepemilikan klub dibeli oleh pengusaha asal Qatar, Nasser Al-Khelaifi, klub ini langsung jor-joran membeli “pemain jadi”, seperti Neymar Jr dan Kylian Mbappe.
Wajar saja bila PSG menjadi langganan juara di Ligue 1 Prancis dan kerap masuk di pentas Liga Champions. Namun sayang, kekuatan finansial dari Al-Khelaifi rupanya tidak cukup untuk menjuarai ajang tertinggi di kancah Eropa tersebut lantaran mereka dikalahkan oleh Bayern Muenchen di partai final musim 2019/2020 kemarin.
6. Manchester City (610,6 juta euro)
Sama halnya dengan PSG, Manchester City pun juga mengalami hal yang sama sejak dibeli oleh Sheikh Mansour. Kedua klub ini pun sering dijuluki sebagai “Oil Money” alias klub yang kekayaannya berasal dari minyak atau negara di timur tengah sana.
Usaha tersebut rupanya berbuah manis lantaran Man City sukses mendominasi Liga Primer Inggris dalam satu dekade terakhir. Bahkan, pendapatan klub ini mencapai 610,6 juta euro (Rp10,6 triliun).
7. Liverpool (604,7 juta euro)
Sejak ditangani Jurgen Klopp dalam beberapa musim terakhir, Liverpool telah menjelma menjadi salah satu tim terbaik di Eropa. Hal ini bisa dilihat dari raihan gelar juara Liga Champions 2018/2019 dan juga menyudahi puasa gelar 30 tahunnya di pentas Liga Primer Inggris di musim 2019/2020.
Belum lagi, Liverpool juga sukses berinvestasi di bursa transfer. Klub berjuluk The Reds ini sukses mendatangkan keuntungan besar berkat pembelian pemain-pemain terbaik mereka saat ini, seperti Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Virgil Van Dijk. Oleh karenanya, Liverpool sanggup mengantongi pendapatan sebesar 604,7 juta euro (Rp10,5 triliun).
8. Tottenham Hotspur (521,1 juta euro)
Kekayaan Tottenham Hotspur melonjak tinggi usai berhasil mencapai babak final Liga Champions 2019/2020 lalu. Meski pada akhirnya kalah dari Liverpool, namun Tottenham tetap mendapatkan banyak keuntungan pemasukan. Hal itu merupakan pencapaian tertinggi mereka di pentas Eropa dalam sejarah klub.
Selain itu, pembatasan gaji rendah, pembaruan stadion, serta penjualan pemain dengan harga tinggi juga turut andil dalam pemasukan klub. Hal ini membuat klub asal London, Inggris, tersebut menyabet penghasilan sebesar 521,1 juta euro (Rp9 triliun).
9. Chelsea (513,1 juta euro) 8,9 T
Sumber kekayaan Chelsea jelas datang dari bos besar mereka, Roman Abramovich, yang membeli klub tersebut pada 2003 silam. Berkat kekuatan finansialnya, Chelsea bisa mendatangkan pemain-pemain hebat yang berdampak pada pendapatan klubnya.
Klub berjuluk The Blues ini akhirnya mampu meraih banyak gelar usai di bawah kepemilikan miliarder asal Rusia tersebut. Kini, Chelsea memiliki pendapatan sebesar 513,1 juta euro (Rp8,9 triliun)
10. Juventus (459,7 juta euro) 7,9 T
Seperti yang sudah disebut di awal tadi, kepindahan Ronaldo memang menjadi efek buruk bagi Real Madrid. Namun, hal ini justru menjadi berkah bagi Juventus. Pasalnya, sejak kedatangan pemain berjuluk “CR7” ini membuat pemasukan Juventus melonjak berkali-kali lipat.
Tidak hanya dari penjualan tiket dan hak siar saja, tetapi penjualan merchandise juga jelas turut mendongkrak pemasukan klub berjuluk Si Nyonya Tua ini. Kini, Juventus sudah meraup pendapatan sebesar 459,7 juta euro atau sekitar 7,9 triliun rupiah.
Baca juga: