Review Film Guillermo del Toro’s Pinocchio, Seru Banget

Photo of author

By Suharyani Harris

Penggemar Disney pasti akan sangat bahagia, kini film Pinocchio hadir kembali dengan versi terbaru. Ini dia review film Guillermo del Toro Pinocchio dijamin seru banget.

Penantian yang cukup lama untuk pinocchio kembali hadir menemani masa kecil para penggemarnya, film yang disutradai oleh guillermo del toro ini akan membawa kembali para penggemar untuk melihat aksi langsung boneka kayu tercinta untuk menjadi manusia sejati. Guillermo del Toro’s Pinocchio dirancang dan dikembangkan selama sepuluh tahun untuk para pemirsa Internasional di segala usia.

Guillermo del Toro’s Pinocchio memiliki cerita yang berbeda dengan pinocchio yang pernah tayang sebelumnya. Cukup jelas dalam film ini lebih gelap daripada versi cerita sebelumnya.

Komitmen seumur hidup dari Del Toro untuk mengubah imajinasinya menjadi nyata dan memilih stop-motion untuk fitur animasi pertamanya menjadi nyata.

Dalam teori besar Pinocchio mempunyai semua ketukan cerita besar dari pinocchio yang kita ketahui dan kita cintai. Seorang narator dan juga teman karakter Sebastian J. Cricket (Ewan McGregor) mencerita seorang tukang kayu yaitu Geppetto (David Bradley) yang membuat boneka kayu yang diberi nama Pinocchio (Gregory Mann), boneka itupun secara ajaib hidup.

Review Film Guillermo del Toro Pinocchio
Review Film Guillermo del Toro Pinocchio

Namun kesuksesan film Pinocchio bukan hanya dari penampilannya saja. Hal yang mengejutkan dari film ini adalah kepribadian Del Toro yang ada di film ini walaupun ia harus berbagi kredit sutradara dengan Mark Gustafon, meskipun pengambilan gambar yang tumpang tindih dengan NIghtmare Alley dan walaupun pekerjaan pembuatannya dilakukan oleh para tim yang tersebar di tiga benua. 

Review Film Guillermo del Toro Pinocchio

Film pinocchio terbaru berlatar belakang di Italia zaman Benito Mussolini. Suasana yang dihadirkan pada film ini berbeda seperti pada saat kita nikmati sewaktu kecil. Penampilan Pinocchio tidak ditampilkan dengan baju warna warni namun ringkih bagaikan ranitng pohon dan tanpa busana satupun.

Tidak ada kehadiran Jiminy Cricket yang imut, dan jangkrik yang menjadi narator dalam film ini bernama Sebastian, terasa serius namun juga terkadang terasa humoris dan juga banyak quote yang bisa kita dapatkan. Beberapa tokoh sampingan yang nantinya menjadi sahabat serta menajdi musuh dari pinocchio akan terkesan gelap, tidak menarik dan penuh warna.

Menyaksikan film ini akan membuat penonton tertawa sekaligus sedih bahkan sampai menangis. Jadi siapkan cemilan dan juga kertas tisu untuk menonton film ini.

Baca juga:

Sinopsis Film After, Cerita Jatuh Cinta & Patah Hati