40 Kata-kata Bijak Tan Malaka yang Inspiratif

Ardiyansyah

Updated on:

Kata Bijak Tan Malaka
Home » Quote » 40 Kata-kata Bijak Tan Malaka yang Inspiratif

Kata Bijak Tan Malaka

Nama: Ibrahim Gelar Datuk Sutan Malaka
Lahir: 2 Juni 1897 – 21 Februari 1949

Catatan: Pengajar, filsuf, pejuang kemerdekaan Indonesia, pendiri Partai Murba, salah satu Pahlawan Nasional Indonesia, dan penulis Naar de Republiek Indonesia, buku pertama yang ditulis oleh pribumi Hindia Belanda untuk menggambarkan gagasan Hindia Belanda yang merdeka sebagai Indonesia, untuk itu Muhammad Yamin memberikan julukan Tan Malaka sebagai ‘Bapak Republik’. (wikipedia).

Penasaran dengan kata motivasi, kutipan – kutipan menarik, qoute dari Tan Malaka? inilah kumpulan kata-kata bijak Tan Malaka terbaik di dunia yang penuh makna mendalam. Yuk simak 40 kata-kata bijak Tan Malaka berikut ini.

Kata Bijak Tan Malaka
Kata Bijak Tan Malaka. (id.wikipedia.org).

Kata-kata Bijak Tan Malaka

1. “Dengan jalan revolusi dan perang kemerdekaan nasionallah yang dapat dimasukkan ke dalam revolusi sosial!!!, maka sekalian negeri besar-besar yang modern, tidak ada kecualinya, dapat melepaskan diri dari kungkungan kelas dan penjajahan.” Tan Malaka.

2. “Marx mendefinisikan negara itu dengan “Negara itu adalah hasil dari pernyataan perjuangan kelas yang tidak bisa diperdamaikan.” Tan Malaka.

3. “Beritahukanlah kepada kami, bagaimana perhubungan ekonomi antara kedua bangsa dan kelas itu! Kami akan dapat pula membentuk Bingkai politik antara kedua bangsa atau kedua golongan itu.” Tan Malaka.

4. “Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali.” Tan Malaka.

5. “Seorang Marxist yang mau mendapatkan sesuatu kesimpulan (conclusion) buat dijadikan obor dalam menentukan sikap dan tindakan di Indonesia sekarang, haruslah mempertimbangkan kesimpulan itu atas bahan berpikir (promises) yang diperoleh di Indonesia sekarang pula.” Tan Malaka.

6. “Sekurang-kurangnya masyarakat kamu sudah mengeluarkan orang yang lebih dari seorang Darwin, Newton, Marx dan Lenin, barulah kamu boleh bangga.” Tan Malaka.

7. “Seseorang yang ingin menjadi murid Barat atau manusia, hendaklah ingin merdeka dengan memakai senjata Barat yang rasionil. Apabila sudah dapat barulah dapat ia menciptakan satu pergaulan hidup yang baru dan rasionil.” Tan Malaka.

8. “Selama toko buku ada, selama itu pustaka bisa dibentuk kembali. Kalau perlu dan memang perlu, pakaian dan makanan dikurangi.” Tan Malaka.

9. “Sebelum bangsa Indonesia mengerti dan mempergunakan segala kepandaian dan pengetahuan Barat, belumlah ia tamat dari sekolah Barat.” Tan Malaka.

10. “Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda.” Tan Malaka.

11. “Berapapun cepatnya kebohongan itu, namun kebenaran akan mengejarnya juga.” Tan Malaka.

12. “Pada pukulan terakhir yang menentukan, kita hanya bisa mendapat kemenangan, jika kita juga mengambil inisiatif bertahan. Agar supaya pukulan terakhir yang menentukan itu dapat mewujudkan tujuan kita.” Tan Malaka.

13. “Lapar tak berarti kenyang buat si miskin. Si lapar yang kurus kering tak akan bisa kita kenyangkan dengan kata kenyang saja, walaupun kita ulangi 1001 kali.” Tan Malaka.

14. “Seperti seekor semut hanyut bergantung pada sepotong rumput yang diayun-ayunkan gelombang.” Tan Malaka.

15. “Jika kita dalam perjuangan revolusioner tidak mengambil inisiatif duluan, maka lawan mendapatkan keuntungan menguasai kemauan dan perbuatan kita sehingga kita dipaksa dalam keadaan pasif melumpuhkan.” Tan Malaka.

16. “Bahwa kebiasaan menghafal itu tidak menambah kecerdasan, malah menjadikan saya bodoh, mekanis, seperti mesin.” Tan Malaka.

17. “Tetapi, jika pemerintah Indonesia kembali dipegang oleh kaki tangan kapitalis asing walaupun bangsa Indonesia sendiri, dan 100% perusahaan modern berada ditangan kapitalis asing, seperti di zaman “Hindia Belanda” maka Revolusi Nasional itu berarti membatalkan Proklamasi dan kemerdekaan Nasional dan mengembalikan kapitalisme dan imperialisme internasional.” Tan Malaka.

18. “Bahwa benda itu adalah satu rantai, satu karma yang merantai hidup kita, hidup sengsara ini.” Tan Malaka.

19. “Satu dua diantara berbagai ukuran yang biasanya kita pakai terhadap seseorang yang terjun kedepan masyarakat sebagai pemimipin ialah, apakah pertama sekali ia dapat melihat kedepan, dan kedua apakah di cukup mempunyai watak konsekuen untuk memegang pandangannya kedepan itu.” Tan Malaka.

20. “Revolusi Indonesia sebagian kecil menentang sisa-sisa feodalisme dan sebagian yang terbesar menentang imperialisme Barat yang lalim ditambah lagi oleh dorongan kebencian bangsa Timur terhadap bangsa Barat yang menggencet dan menghinakan mereka. Tan Malaka.”

21. “Seorang mengeluarkan tenaga yang sama untuk mendapatkan hasil yang sama.” Tan Malaka.

22. “Jika sekiranya pulau Jawa mempunyai borjuasi nasional yang revolusioner dan Diponegoro dalam perjuangannya melawan Mataram dan Kumpeni pastilah ia akan berdiri di sisi borjuasi itu.” Tan Malaka.

23. “Bahwa mereka pekerjalah, yang menduduki lantai ekonomi perekonomian Indonesia.” Tan Malaka.

24. “Marxisme itu bukanlah suatu dogma (apalan). Melainkan sesuatu pedoman untuk bertindak.” Tan Malaka.

25. “Selama orang percaya bahwa kemerdekaan akan tercapai dengan jalan putch atau anarchisme hanyalah impian seorang yang lagi demam.” Tan Malaka.

26. “Satu kelas atas satu bangsa yang tidak mampu melemparkan peraturan-peraturan kolot serta perbudakan dengan perantaraan revolusi, niscaya musnah atau ditakdirkan menjadi budak buat selama-lamanya.” Tan Malaka.

27. “Revolusi timbul dengan sendirinya sebagai hasil dari berbagai keadaan.” Tan Malaka.

28. “Presiden Soekarno sambil menunjuk, berkata kepada saya lebih kurang seperti berikut: “Kalau saya tiada berdaya lagi, maka kelak pimpinan revolusi akan saya serahkan kepada saudara.” Tan Malaka.

29. “Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan.” Tan Malaka.

30. “Sudah pernah pengarang buku di Amerika meramalkan, bahwa kalau satu negara seperti Amerika mau menguasai samudera dan dunia, dia mesti rebut Indonesia lebih dahulu buat sendi kekuasaan.” Tan Malaka.

31. “Jika kita mau mengumpulkan dan memusatkan tenaga-tenaga revolusioner di Indonesia dengan jalan massa aksi yang tersusun buat merantapkan kemerdekaan nasional, tentulah kita mesti mempunyai satu partai yang revolusioner.” Tan Malaka.

32. “Kebaikan buat masyarakat itu bergantung kepada watak masyarakat, dan didikan masing-masing orang.” Tan Malaka.

33. “Tidak, tak ada sesuatu program revolusioner yang berarti, jika tak ada pergerakan revolusioner.” Tan Malaka.

34. “Bahwasanya jika kelak Kapital Asing akan terus merajalela di Indonesia, seperti sebelum tahun 1942, maka politik Imperialisme pula yang akan merajalela di Indonesia di hari kemudian.” Tan Malaka.

35. “Pengupasan yang cocok betul atas masyarakat Indonesia syarat terutama untuk mendapat perkakas revolusi, dan itu pulalah yang menjadi syarat pertama yang mendatangkan kemenangan revolusi kita.” Tan Malaka.

36. “Dalam soal revolusi nasional, apakah bangsa yang terjajah yang berjuang untuk membela kemerdekaannya itu sesungguhnya menjadi bangsa yang merdeka dalam segala lapangan hidupnya terhadap bangsa lain, atau kembali dijajah dengan cara lama atau cara baru.” Tan Malaka.

37. “Kelahiran suatu pikiran sering menyamai kelahiran seorang anak. Ia didahului dengan penderitaan-penderitaan pembawaan kelahirannya.” Tan Malaka.

38. “Janganlah menjatuhkan diri ke dalam kesesatan dengan mengira, bahwa kebudayaan Timur yang dulu atau sekarang lebih tinggi dari kebudayaan Barat sekarang. Ini boleh kamu katakan, bilamana kamu sudah melebihi pengetahuan, kecakapan dan cara berpikir orang Barat.” Tan Malaka.

39. “Para ahli filsafat sudah memberi bermacam-macam pemandangan tentang dunia itu. Yang perlu lagi ialah merubah dunia itu.” Tan Malaka.

40. “Revolusi ialah yang disebabkan oleh pergaulan hidup, satu hakekat tertentu dari perbuatan-perbuatan masyarakat.” Tan Malaka.

Nah itulah kutipan – kutipan, kata-kata bijak Tan Malaka. Semoga bermanfaat ya.

Baca juga:

26 Kata-kata Bijak Wayne Dyer Kobarkan Semangat!

Photo of author

Ardiyansyah

Ardiyansyah, Blogger since 2012, IT Support, Digital Marketing Specialist: Social Media, Digital Ads and with special expertise in SEO for more than 9 years